Senin, 02 Juli 2012

COBAAN ILLAHI

       Pada hari Sabtu tanggal 27 Mei 2006,di daerah saya Yogyakarta telah terjadi bencana alam yang sangat dahsyat yaitu gempa bumi tektonik. Pada hari itu saya yang sedang meneliti buku pelajaran, kira-kira pukul 5.55 WIB, saya tiba-tiba merasa ada yang mendorong dari belakang dan di goyang-goyang.     Ibu yang sedang menyapu halaman memanggil saya agar segera keluar dari dalam rumah. Saya langsung keluar dan terus memeluk ibu dengan erat sambil berdoa. Ayah yang masih di kandang ayam segera melompat turun ke bawah menuju halaman rumah. Setelah gempa saya masuk ke dalam rumah dan mendapati barang-barang berantakan seperti baju,piring bahkan piala kesayanganku pecah.Tiba-tiba terdengar suara orang minta tolong,ternyata rumahnya roboh rata dengan tanah.Rumah-rumah disekitar saya juga sebagian  besar retak dan tidak bisa ditempati lagi. Alhamdulillah walaupun rumah saya jelek tetapi tidak roboh bahkan tak satupun genting yang jatuh.
       Kemudian kami segera pergi kerumah nenek untuk menengok keadaanya, tetapi kami lega rumah nenek hanya rusak ringan. Kami segera kembali ke Brosot. Tetapi diperjalanan bertemu dengan orang-orang dari pinggir pantai yang akan mengungsi karena ada isu gempa susulan yg diiringi dengan tsunami. Kami juga mengemasi barang-barang dan surat-surat berharga, saya segera diantar ibu kembali ke rumah nenek yang dirasa aman apabila terjadi tsunami, Karena berada di pegunungan,dan ibu kembali ke Brosot membantu masyarakat di sekitar rumah. Mereka yang tidak ikut mengungsi berkumpul mendengarkan berita radio. Tidak akan terjadi gempa susulan yang lebih dahsyat dan diikuti tsunami. Tetapi kami tetap waspada. Pada malam harinya saya dijemput ayah pulang ke Brosot walau saya masih takut sekali karena listrik malam itu padam, sehingga malam itu  gelap gulita, hujan disertai petir yang menyambar-nyambar. Ayah dan ibu selalu mengingatkan aku agar selalu berdoa sebisanya.
       Gempa bumi tektonik yang begitu dahsyatnya dan mengerikan itu telah memakan banyak korban, ribuan orang meninggal, ratusan orang luka-luka dan ratusan ribu rumah hancur. Itu semua cobaan dari  ALLAH.  Kita doakan saja mereka yang telah meninggal dunia dan kita jadikan peringatan bagi kita kepada Allah.”Ayo kawan bangkitlah jangan berputus asa kita petik hikmah yang terbaik dari COBAAN  ILLAHI”


                                   
      

Tidak ada komentar: